Cara memanaskan mobil yang benar wajib dipahami pemilik kendaraan. Pasalnya, hal ini berpengaruh pada performa kendaraan tetap optimal.
Meski penting, fakta yang masih sering terjadi di lapangan adalah beberapa pemilik kendaraan masih menyepelekan hal tersebut. Padahal hanya memerlukan waktu beberapa saat saja untuk memanaskan mesin mobil sebelum menggunakannya untuk berkendara.

Cara Memanaskan Mobil yang Benar dan Mudah Diterapkan
Meskipun tidak setiap hari, bukan berarti sama sekali tidak melakukannya. Terlebih jika kendaraan roda 4 tersebut jarang dipakai. Memanaskan mobil tetap harus dilakukan.
Manfaat yang akan diperoleh jika Anda menerapkan cara memanaskan mobil yang benar antara lain adalah:
- Mencegah mesin cepat aus karena saat memanaskan mesin, otomatis akan membantu oli melumasi komponen mesin hingga celah tersempit sekalipun.
- Kebocoran kompresi dapat dihindari.
- Tenaga yang dihasilkan saat berkendara lebih optimal.
Selain abai, ada juga pemilik kendaraan yang rutin memanaskan mesin mobil namun cara yang ditempuh kurang tepat. Misalnya durasi memanaskan hingga 30 menit atau bahkan lebih lama. Menurut mereka semakin lama durasi memanaskan mesin akan semakin bagus.
Hal penting untuk diketahui adalah saat memanaskan mesin, ada kandungan emisi gas yang dihasilkan, yaitu CO2. Bila terhirup berlebihan akan menyebabkan gangguan pernapasan.
Selain itu, memanaskan mesin terlalu lama hanya akan membuang bahan bakar percuma. Supaya tidak salah kaprah, begini panduan cara memanaskan mesin mobil yang tepat.
Panaskan Sekitar 15 Menit
Lama waktu memanaskan mesin mobil yang disarankan hanyalah 15 menit saja. Ini adalah salah satu cara memanaskan mobil yang benar. Anda juga bisa memperhatikan perputaran radiator atau melihat indikator temperatur mesinnya.
Dalam keadaan normal, jarum temperatur mesin akan naik perlahan ke posisi tengah. Artinya, mobil siap dipakai untuk berkendara.
Berbeda hal jika kendaraan menggunakan teknologi mesin injeksi. Anda hanya butuh waktu 30-60 detik saja untuk memanaskan mesin. Ini karena mesinnya telah didesain untuk melakukan pembakaran optimal dalam waktu relatif singkat sehingga menghemat bahan bakar.
Perhatikan Indikator Dashboard
Setiap indikator mesin yang menyala tidak boleh diabaikan begitu saja saat memanaskan mesin mobil. Indikator kelistrikan bisa Anda lihat pada dashboard mobil.
Usahakan mengecek bagian dashboard terlebih dahulu. Apabila tidak ada indikator yang menyala, maka mesin aman dipanaskan. Terlepas dari aktivitas tersebut, indikator mobil yang menyala menandakan bahwa mobil masih dalam kondisi baik.
Tidak Disarankan Memanaskan Dalam Posisi Idle
Posisi idle atau diam adalah kondisi dimana energi yang digunakan hanya sedikit karena sirkulasi oli transmisi dalam gearbox tidak terjadi. Artinya, memanaskan mesin saat posisi mobil statis kurang maksimal karena ada banyak komponen mobil yang tidak memperoleh perawatan.
Posisi idle membuat mobil lebih cepat panas padahal ada banyak komponen mesin yang perlu bergerak. Cara memanaskan mobil yang benar adalah membawanya berkendara.
Bukalah Semua Jendela
Membuka semua jendela saat memanaskan mesin mobil bertujuan supaya sirkulasi udara dalam kabin tetap sehat, bersih, dan nyaman. Selain itu memungkinkan udara kotor dan bakteri tidak tertinggal di kursi atau sudut mobil. Dengan demikian bau tidak sedap pun tidak akan muncul.
Hindari Langsung Menyalakan AC
Selain membuka jendela, usahakan jangan langsung menyalakan AC mobil sesaat setelah mesin menyala. Tunggu beberapa menit kemudian atau memang tidak perlu menyalakan AC saat memanaskan mesin mobil.
Segera ubah kebiasaan Anda selama ini dengan cara memanaskan mobil yang benar sesuai panduan tadi. Pasti ingin kendaraan tetap panjang umur dengan performa bagus bukan?